Diposting oleh:

Larangan Berpuasa setelah Pertengahan Sya’ban

Bila shaum Sya’ban dianjurkan, mengapa terdapat larangan berpuasa setelah pertengahan Sya’ban? Pertanyaan ini memang benar adanya. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw dalam hadits berikut:

وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إذا بقي نصف من شعبان فلا تصوموا. رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح.

Dari Abu Hurairah Ra yang menyampaikan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda, “Jika Sya’ban tersisa setengahnya lagi, maka janganlah kalian berpuasa (sunnah)!” HR. At Tirmidzi

Hadits ini menjelaskan bahwa Rasulullah Saw pernah melarang ummatnya untuk berpuasa sunnah bila telah lewat separuh dari bulan Sya’ban. Namun hemat penulis, bila hadits ini dikombinasikan (tawfiq) dengan hadits sebelumnya di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa larangan ini hanyalah bagi orang yang berniat berpuasa Sya’ban tidak secara penuh. Bisa jadi mereka hanya puasa Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh (hari tanggal 13,14,15 hijriyah) dan puasa sunnah lainnya. Namun bila dilakukan secara kontinyu sebulan penuh bagi orang yang telah meniatkannya, maka hal itu diperbolehkan. Barangkali hadits berikut dapat memberikan penjelasan:

عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال لا يتقدمن أحدكم رمضان بصوم يوم أو يومين إلا أن يكون رجل كان يصوم صومه فليصم ذلك اليوم.

Dari Abu Hurairah Ra dari Nabi Saw yang bersabda, “Janganlah salah seorang dari kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari. Kecuali bagi seseorang yang terbiasa berpuasa, maka ia diperbolehkan melakukannya.” HR. Bukhari & Muslim.

Berdasarkan hadits di atas, maka larangan melakukan puasa sunnah setelah pertengahan Sya’ban hanya dilarang bagi mereka yang melakukannya tidak secara kontinyu. Namun bagi mereka yang telah berazzam untuk melakukan shaum Sya’ban, maka tiada halangan bagi mereka. Kepada Allah Swt berpulang segala kebenaran!

Demikianlah uraian mengenai shaum Sya’ban yang pernah dicontohkan oleh baginda Rasulullah Saw kepada kita ummatnya. Barang siapa yang berkeinginan melakukannya, maka ia akan mendapatkan balasannya. Siapa yang tidak berkenan, maka ibadah sunnah ini bukanlah paksaan.

Hadits berikut akan menjadi penutup tentang tema shaum Sya’ban:

عن عائشة رضي الله عنها حدثته قالت: لم يكن النبي صلى الله عليه وسلم يصوم شهرا أكثر من شعبان، فإنه كان يصوم شعبان كله، وكان يقول: (خذوا من العمل ما تطيقون، فإن الله لا يمل حتى تملوا).

Dari Aisyah Ra yang berkata, “Rasulullah Saw tidak pernah berpuasa satu bulan penuh lebih banyak seperti pada bulan Sya’ban. Sungguh Rasulullah berpuasa Sya’ban sebulan penuh. Beliau Saw pernah sabda, ‘Lakukanlah amal shalih semampu kalian. Sebab Allah Swt tidak akan bosan sampai kalian semua merasa bosan.” HR. Bukhari.

Nah…, bila Rasulullah Saw memberikan pilihan kepada Anda, maka pengambilan keputusan pun Andalah yang menentukan. Selamat menjalankan shaum Sya’ban, bagi mereka yang berkenan menjalankannya.

 

Penulis : Ustadz Bobby Herwibowo, Lc

Artikel Lainnya

WhatsApp Image 2025-02-07 at 16.40.04
00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik
00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik
Larangan Berpuasa setelah Pertengahan Sya’ban
WhatsApp Image 2025-02-06 at 11.22.29
00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik
00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik
Puasa Sya'ban Sebagai Pendahuluan
WhatsApp Icon Hubungi Kami

Kami Siap Membantu Anda

×
Agent Profile

Admin Wakaf

Cs

WhatsApp Icon