Kauny adalah lembaga sosial dan pendidikan yang memiliki visi untuk melahirkan generasi Qur’ani yang rahmatan lil alamin—generasi yang membawa berkah bagi seluruh alam. Lembaga ini bertujuan mendidik putra-putri bangsa agar menjadi dai, ulama, dan ilmuwan yang tidak hanya hafal Al-Quran, tetapi juga memiliki akhlak yang sesuai dengan ajaran Al-Quran.

Sejalan dengan nama Kauny, yang dalam bahasa Arab berarti “mendunia” atau “global”, dakwah Al-Quran yang dijalankan oleh Kauny Indonesia bersifat inklusif dan tanpa batas. Lembaga ini terbuka untuk semua kalangan, dengan tujuan menyebarkan nilai-nilai Islam yang universal dan rahmatan lil alamin kepada seluruh umat manusia, baik di Indonesia maupun di dunia internasional. Kauny Indonesia berkomitmen untuk menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup yang dapat menginspirasi dan membawa perubahan positif di seluruh penjuru dunia.

Sejarah Kauny Indonesia dimulai dari upaya Ustadz Bobby Herwibowo dalam mendakwahkan Al-Quran dengan menggunakan metode Kauny Quantum Memory, yang ditemukan pada tahun 2011. Metode ini dirancang untuk mempermudah umat Islam dalam menghafal Al-Quran dengan cara yang menyenangkan dan mudah. Tidak hanya fokus pada hafalan, metode ini juga mengajarkan kemampuan membaca, memahami, dan menulis Al-Quran dengan benar, termasuk tajwid dan makhraj.

Pelatihan pertama metode Kauny Quantum Memory diadakan pada Februari 2011 di Jakarta dan langsung mendapat sambutan luar biasa dari peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dan bahkan luar negeri. Antusiasme peserta menunjukkan betapa besar kebutuhan akan metode ini dalam membantu umat Islam menghafal Al-Quran dengan cara yang lebih efisien dan menyenangkan. Keberhasilan pelatihan pertama ini menjadi awal dari perjalanan panjang Kauny Indonesia dalam mengembangkan dakwah Al-Quran dan menciptakan generasi Qur’ani yang memiliki kemampuan membaca, memahami, dan menghafal Al-Quran dengan mudah.

Pada tahun yang sama, yaitu 2011, Ustadz Bobby Herwibowo bersama Ustadz Muhammad Habiburrohim dan Ibu Rini Maryani mendirikan PT. Kauny Quantum Memory (KQM) untuk menyebarkan dan mengelola pelatihan Al-Quran menggunakan metode Kauny Quantum Memory. Metode ini memungkinkan peserta pelatihan untuk menghafal satu surat Al-Quran lengkap dengan artinya dan menuliskannya dalam sehari. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang tertarik untuk menghafal Al-Quran secara menyeluruh dengan menggunakan metode ini.
Istri Ustadz Bobby, Umi Maya, juga turut mengajarkan anak-anaknya menghafal Al-Quran dengan metode Kauny di rumah. Lihatannya, banyak ibu-ibu yang tertarik dengan cara menghafal yang diajarkan, sehingga Umi Maya memutuskan untuk menggunakan ruang di kantor Kauny sebagai tempat belajar. Pada tahun 2012, seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan, Umi Maya membuka Kauny Quranic School (KQS) di kantor Kauny untuk mengakomodasi para peserta.

Namun, pada akhir 2012, kantor Kauny yang berada di Jl. Bambu Wulung, Jakarta, harus dikosongkan karena pemiliknya mengambil kembali properti tersebut. Berkat bantuan seorang dermawan, Bapak Fahmi Askar, Ustadz Bobby dan keluarga akhirnya pindah ke Cijulang, Cisarua, Bogor pada awal 2013. Di tempat ini, mereka mendirikan pesantren Kauny pertama untuk anak-anak mereka dan beberapa santri lainnya. Pendiriannya menandai dimulainya perjalanan mereka dalam membangun lembaga pendidikan berbasis Al-Quran di daerah tersebut. Sejak pertama kali mendirikan pesantren Kauny, Ustadz Bobby Herwibowo telah niatkan untuk menjadikannya pesantren yang gratis, tidak memungut biaya, terutama untuk anak-anak yatim dan dhuafa. Tujuan utama beliau adalah memberikan akses pendidikan Al-Quran kepada mereka yang kurang mampu, tanpa adanya hambatan biaya.

Pada tahun 2013, Ustadz Bobby mendirikan Yayasan Askar Kauny, yang menjadi tonggak penting dalam legalisasi dan pengembangan Pesantren Kauny. Yayasan ini bertujuan memberikan wadah yang lebih terorganisasi untuk dakwah dan pendidikan berbasis Al-Qur’an. Dengan pendirian yayasan ini, Pesantren Kauny mampu memperluas cakupannya, baik dalam hal fasilitas, program pendidikan, maupun dampak sosialnya. Alhamdulillah saampai saat ini sudah ada 40 pesantren tahfizh Kauny dan 500 Rumah Quran Kauny atau Kauny Quraniz School (KQS).

Pada tahun 2014, di tengah isu-isu yang berkembang di Jakarta, Ustadz Bobby memanfaatkan momentum acara Car Free Day (CFD) untuk menyampaikan pesan Al-Qur’an dengan pendekatan yang unik. Mengajak masyarakat yang sedang berolahraga untuk menghafal Al-Qur’an menjadi gerakan positif yang tidak hanya menguatkan nilai spiritual, tetapi juga memadukan aktivitas fisik dan ibadah. Gerakan ini beliau namakan Hafzih On The Street (HOTS).

HOTS berkembang pesat dan menjadi gerakan global, dengan 60.000 anggota yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan 22 negara. Hal ini menunjukkan bagaimana dakwah yang dilakukan secara kreatif dan menyentuh kebutuhan masyarakat dapat melahirkan perubahan besar. HOTS bukan hanya sekadar gerakan menghafal, tetapi juga menjadi simbol bahwa dakwah Al-Qur’an bisa dilakukan di mana saja dan oleh siapa saja, tanpa batasan tempat atau waktu.

Selah hampir 9 tahun berjalan dengan dakwah sosial melalui Yayasan Askar Kauny, dan dengan munculnya dampak-dampak terkait kejadian-kejadian yang mempengaruhi lembaga-lembaga sosial, Ustadz Bobby Herwibowo memutuskan untuk fokus mengajar Al-Quran dengan mendirikan lembaga baru yang bernama Kauny Quran, sebuah inisiatif untuk menyebarkan pelatihan Al-Quran menggunakan Metode Kauny melalui training-training dan kelas-kelas online.

Dan di tahun 2024 berdirilah Yayasan Wakaf Kauny Internasional, untuk mewujudkan misi membangun Kampus Al-Quran di tanah wakaf yang telah diterima di daerah Cianjur. Sebuah kampus atau Universitas dengan konsep wakaf sehingga menjadi tempat pendidikan tingkat tinggi yang gratis. Bertujuan untuk melahirkan kader-kader dai dan ulama, yang memiliki wawasan keilmuan yang luas.