Ritual Pagi, 15 Menit Bekal Keabadian – oleh usbob
Seorang sahabat tinggal di Condet, Jakarta Timur. Ia kirimkan video unik. Teras belakang rumahnya setiap pagi dipenuhi burung liar, bukan peliharaan. Hanya sejumput beras. Ilmu mahal yang diajarkan oleh sang ayah. Beras itu diletakkan di teras belakang rumah. Awalnya hanya 1 ekor burung. Kini puluhan mungkin ratusan burung berdatangan setiap pagi ke rumahnya. Hal remeh, namun indah. Tak semua orang bisa!
Pengalaman lain seorang ustadz. Beliau coba merekam dirinya dengan video selfie. Tidak ada asisten, dan alat pun seadanya. Video hafalan Al Quran dia buat setiap pagi. Durasi nya pun hanya 1 menit. Ia taruh di media sosial. Allah ridha, video pun viral. Kini puluhan ribu orang ikut menghafal Al Quran dari lebih 20 negara di belahan dunia.
Simple, namun melampaui harapan manusia.
Inspirasi lainnya dari seorang sahabat di Pulo Gebang, Jakarta Timur. Ia gemar berbagi beras setiap pagi ke tetangga yang membutuhkan. Awalnya hanya 5 kg yang disiapkan. Sekarang belasan ton setiap bulan ia berikan. Saat saya tanya darimana ilmu ini ia dapatkan? Beliau bilang seorang kyai di Jember yang ajarkan. Rumah kyai itu masih bilik bambu, tapi beliau bagikan beras banyak sekali untuk tetangga yang miskin. Usai itu, saya mulai dari sedikit, berkahnya Allah berikan rezeki berlimpah hingga bisa terus berbagi.
Dari beberapa pelajaran di atas saya menyimpulkan bahwa ada ritual pagi yang mahal dan perlu kita amalkan. Amalan sederhana yang tulus ikhlas karena Allah kita kerjakan. 15 menit lebih dari cukup rasanya. Mengerjakan kebaikan yang bermanfaat buat sesama. Disertai keikhlasan karena Allah Ta’ala. Bahkan meski tidak bayar, tidak mendapatkan penghargaan, tidak ada unsur duniawi di dalamnya, akan terus kita lakukan. Karena menebar kebaikan itu adalah menapakkan jejak abadi dalam kehidupan. Dan disanalah keabadian!
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)
Wassalam,
usbob