Warisan Keabadian – oleh usbob
Sulaiman Al Rajhi, seorang pria berkebangsaan Saudi Arabia.
Ia terlahir dari keluarga miskin. Qadarullah, ia menjadi orang terkaya se-dunia urutan 120 menurut Forbes.
Begitu banyak usaha yang dimiliki, salah satunya adalah bank syariah dengan asset terbesar di dunia bernama Al Rajhi Bank.
Ia meghebohkan dunia dengan mewakafkah seluruh harta di jalan Allah.
Wakaf khoiri, untuk ummat. Juga wakaf ahli, untuk keluarga nya.
Menurut Al-Jazeera, Jumat, pada tahun 2011, Al Rajhi mengumumkan bahwa ia akan menyumbangkan kekayaannya sebesar 6 miliar dollar AS untuk amal.
Sementara itu, dikutip dari World Economic Forum, Al-Rajhi telah berdonasi dalam jangka waktu seumur hidup sebesar 5,7 miliar dollar AS.
Jika dirupiahkan nilai wakaf beliau tembus 190 trilyun rupiah.
Beliau pemegang rekor wakaf dengan nilai terbesar di dunia saat ini.
Saat ditanya apa alasan mewakafkan seluruh harta, ia menjawab:
“Semua harta milik Allah dan kita hanyalah orang-orang yang dipercaya Allah untuk mengurusnya”.
Ia ingin harta yang ia miliki menjadi amal keabadian yang tak pernah habis kebaikannya.
Lain di Saudi, lain juga di Indonesia negeri tercinta.
Tahun 1912 seorang pria di Kauman, Yogyakarta mengajar ngaji Al Quran di teras rumah. Ahmad Dahlan nama beliau.
Dalam kesederhanaan beliau tulus mengajar. Hingga ramai orang belajar. Mulai anak-anak sampai dewasa.
Teras rumah tak cukup, mulailah dibuat 1 lokal ruang kelas dari wakaf patungan beliau dan warga.
Sebab ketulusan beliau, para santri menginisiasi organisasi Muhammadiyah.
KH. Ahmad Dahlan tak perlu kaya untuk berbuat amal hebat. Mulai dari apa yang ada.
Kini Muhammadiyah punya aset yang sulit terhitung. Begitu banyak sekolah, universitas, rumah sakit dan layanan kebaikan lain. Semua itu dimulai dari langkah kecil sederhana di rumah beliau di Kauman, Yogyakarta.
Nah, saudaraku… baik Anda sekaya Sulaiman Al Rajhi ataupun sederhana bak KH. Ahmad Dahlan, mulailah buat warisan kebaikan menuju keabadian.
Wassalam,
usbob